Mendefinisikan ulang partisipasi warga dalam layanan pemerintah
By Mochamad Azhar
Dalam sebuah panel tentang keterlibatan warga di dalam layanan publik Singapura, para pembicara menyelami bagaimana warga Singapura beralih dari penerima pasif menjadi mitra aktif dalam menciptakan solusi publik.

Para panelis menekankan pentingnya keterlibatan warga dalam membentuk kembali lanskap layanan publik. Foto: GovInsider
Pada sesi panel Meet the People di Festival of Innovation 2025 GovInsider, para pembuat perubahan berbagi tentang bagaimana inisiatif yang dipimpin oleh warga dapat membentuk kembali lanskap layanan publik di Singapura.
Co-Chair SingHealth Patient Advocacy Network (SPAN), Josie Liow, membuka sesi dengan membagi perjalanannya bersama SPAN sebagai pengasuh dan relawan pasien.
“Zaman di mana kita mengatakan ‘dokter tahu yang terbaik’ sudah berlalu. Saat ini adalah tentang co-creation, kolaborasi, dan kemitraan,” katanya.
Melalui SPAN, Josie bekerja sama dengan profesional kesehatan untuk memastikan suara pasien tidak hanya didengar, tetapi juga tertanam dalam desain layanan.
Salah satu kontribusi yang ia lakukan adalah mengatasi istilah-istilah kesehatan yang rumit agar pasien atau keluarganya memahami kondisi medis yang dialami secara jelas.
Josie menceritakan sebuah momen kebingungannya di ICU ketika seorang dokter menyebutkan "MSW"—yang sesaat ia tafsirkan sebagai “Mao Shan Wang,” durian yang populer di Singapura. Akronim tersebut maksudnya adalah “Medical Social Worker.”
“Saat itulah saya menyadari bahwa pasien dan keluarganya kerap kebingungan dengan banyaknya akronim di dunia medis,” ujarnya seraya menambahkan bahwa ia telah membantu membut buku panduan berjudul “150 Istilah Kesehatan dalam Bahasa Inggris yang Sederhana” untuk menjembatani kesenjangan bahasa antara pasien dan dokter.
Berlangganan bulletin GovInsider di sini.
Warga ingin berpartisipasi lebih
Manager Citizen Engagement pada Open Government Products (OGP) Singapura, Jael Teh, mengajak hadirin untuk memikirkan ulang pemahaman konvensional tentang partisipasi warga, di mana saat ini warga ingin lebih maju ke depan untuk berkontribusi.
“Kita terbiasa dengan pemerintah yang meminta masukan dari warga—lewat survei, jajak pendapat, roadshow. Bagaimana kalau kita balik: warga yang sebelumnya sebagai pihak yang memberikan suaranya, menjadi pihak yang aktif dalam menentukan masalah apa yang ingin mereka atasi?” tanyanya.
Sebagai bagian dari Tim Citizen Engagement di OGP, Jael membantu menjalankan Built for Good, sebuah hackathon yang berfokus pada warga dan dirancang untuk mengubah narasi tentang dinamika negara-warga.
Sejak dimulai pada 2023, Built for Good telah menarik lebih dari 1.600 peserta dari latar belakang teknologi maupun non-teknologi dan telah menghasilkan 53 prototipe.
Menurut Jael, beberapa di antara prototipe itu telah diproduksi, di antaranya platform donasi obat-obatan yang dikembangkan oleh seorang perawat dan dokter yang ingin mengatasi limbah medis, serta aplikasi Care Navigator yang dibuat oleh pengasuh untuk membantu orang yang merawat penderita demensia untuk pertama kalinya.
“Sangat menghangatkan hati bagi saya ketika melihat individu-individu yang punya pengalaman ini datang dan bersama-sama membuat perubahan,” katanya.
Ruang fisik masih penting di dunia digital
Pendiri Playces, Gena Soh, menyoroti tentang bagaimana ruang fisik tetap menjadi elemen penting yang sering kali terabaikan dalam kehidupan sipil. Di dunia yang semakin didominasi oleh layar, Gena percaya bahwa ruang disik menyediakan koneksi manusia yang diperlukan untuk keterlibatan sipil yang lebih bermakna.
“Fundamental dari keterlibatan warga menurut kami adalah persahabatan dan orang-orang yang berkumpul bersama”
Playces, sebuah inisiatif dari bawah yang menawarkan ruang gratis untuk kelompok sosial dan penyelenggara acara-acara komunitas dengan tujuan membangun kembali jaringan sosial melalui persahabatan.
Ia mengibaratkan ruang ini seperti sebuah “sekolah” yang memungkinkan orang untuk berinteraksi dan membentuk hubungan hanya dengan hadir untuk tujuan bersama.
Mengatasi tantangan dengan kolaborasi
Pada saat sesi, Head of Conference GovInsider, Jonathan Cheetham menanyakan bagaimana para pembicara menavigasi tantangan menyeimbangkan wawasan berharga dari warga dengan otoritas dan keahlian profesional yang diperlukan.
Josie menjelaskan tantangan yang dihadapinya adalah bagaimana membangun kredibilitas bahwa kolaborasi ini bisa membawa manfaat bersama – bukan hanya bagi pasien dan keluarga, tapi juga bagi sistem kesehatan secara keseluruhan.
“Kami ingin meninggalkan pemikiran bahwa pasien dan tenaga kesehatan berada di sisi yang berbeda,” kata Josie. “Kita semua ada di sisi yang sama—sebagai mitra.”
Salah satu pencapaian dari kolaborasi ini adalah penciptaan SingHealth’s Patients and Healthcare Team Care Pledge yang memuat komitmen bersama seperti menjaga keselamatan, berkomunikasi, menghormati, memberikan informasi, bermitra, dan saling percaya.
Sementara itu, Jael mendorong semangat inovasi dari bawah ke atas, dengan menyadari bahwa tidak semua solusi yang baik harus melibatkan intervensi pemerintah. Beberapa ide akan lebih efektif jika bermitra.
“Warga negara adalah penggerak kunci perubahan ... dan kita perlu menciptakan kondisi dan ruang—baik secara fisik maupun kebijakan—agar ide-ide warga bisa tumbuh,” katanya.
Gena memberikan perspektif tantangan lapangan tentang bagaimana solusi berbasis komunitas sering kali disalahpahami dengan menempatkanya ke dalam logika institusi formal.
“Di lapisan sipil, banyak hal yang tampaknya mustahil di pemerintahan atau bisnis justru sangat mungkin,” ujarnya seraya memberi contoh sesederhana “ruangan ini gratis karena kami menyukai komunitas anda” atau "ruangan ini bisa dipinjam asalkan kami meminjam printer-mu".
Menurutnya, hal-hal ini informal dan intangible seperti ini dapat membangun komunitas karena mereka berjalan dengan kepercayaan dan rasa saling bantu. Ini berbeda dengan jika dibandingkan dengan struktur formal yang mengedepankan kontrak, deliverable, dan target.
“Dalam bermitra dengan kelompok komunitas, penting untuk mengenali kekuatan unik dari lapisan ini,” katanya.
Anda bisa menonton video lengkap sesi panel Meet the People pada laman berikut ini.