Dini Maghfirra, Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas 

By Mochamad Azhar

Mengenal para srikandi Women in GovTech 2024

Direktur Eksekutif Satu Data Indonesia, Dini Maghfirra, menekankan bahwa dalam pengelolaan data pemerintah, kepercayaan adalah fondasi utama yang memungkinkan terciptanya kolaborasi yang solid. Foto: Sekretariat SDI

1. Bagaimana Anda menggunakan teknologi atau kebijakan untuk meningkatkan kehidupan warga negara?


Bagi saya, teknologi semakin relevan seiring dengan pengembangan inisiatif Satu Data Indonesia (SDI), yang bertujuan untuk menciptakan tata kelola data yang lebih baik, efektif dan terintegrasi di seluruh sektor pemerintahan untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan pengambilan keputusan.


Sebagai Direktur Eksekutif SDI Tingkat Pusat di Kementerian PPN/Bappenas, saya diberi amanah memimpin Sekretariat SDI untuk mencapai tujuan-tujuan yang ada dalam Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.


Gotong royong dan kolaborasi dengan seluruh tim dalam Sekretariat SDI dan juga seluruh anggota Dewan Pengarah SDI serta seluruh kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah amat penting dilakukan. Tujuan SDI tidak semata-mata hanya untuk Sekretariat SDI ataupun Bappenas, tetapi agar tata kelola data dapat dirasakan oleh masyarakat.


Berlangganan Bulletin GovInsider untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai inovasi sektor publik.

2. Apa project yang menurut Anda paling berdampak dalam setahun terakhir? 


Sekretariat SDI hingga tahun 2024 telah menyusun fondasi ekosistem data untuk mendukung program pembangunan nasional dalam rangka menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dibagipakaikan.  


Salah satu inisiatif utama adalah penyiapan sinkronisasi data pusat dan daerah melalui pembangunan kodifikasi dan metadata Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) bersama dengan Kementerian PPN/Bappenas. Inisiatif ini memastikan data pembangunan dapat mendukung perencanaan yang terintegrasi dan efisien. 


Sepanjang tahun 2024, integrasi data lintas sektoral menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total 84 kementerian dan lembaga di tingkat pusat, 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, SDI telah berhasil menghubungkan 70 kementerian dan lembaga di tingkat pusat, 31 provinsi serta 262 kabupaten/kota, termasuk menyediakan lebih dari 350 ribu dataset di portal SDI


Selain itu, SDI telah mengembangkan visualisasi pemetaan data untuk mengidentifikasi pemilik data di setiap kementerian dan lembaga. Dengan visualisasi ini, potensi duplikasi data dapat dikenali, sehingga setiap pemilik data menghasilkan data yang akurat. 


SDI juga telah membangun Sistem Katalog Data Nasional (SKDN). Sistem ini memungkinkan pertukaran data yang melibatkan banyak pemangku kepentingan dengan tata kelola yang sesuai standar nasional.  


Kami juga menyambut baik terbitnya Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional yang melahirkan GovTech. Sekretariat SDI akan mendapatkan tugas tambahan sebagai pengelola platform pertukaran data yang merupakan bagian dari layanan prioritas di portal pelayanan publik INA Digital. 


Selain itu, Sekretariat SDI akan menyusun pedoman standardisasi penggunaan data di seluruh produk GovTech agar sesuai dengan standar nasional dan ketentuan privasi data, memastikan bahwa proses digitalisasi berjalan aman dan sesuai peraturan.

3. Apa unexpected learning yang Anda dapatkan di tahun 2024? 


Pada tahun 2024, saya semakin menyadari bahwa pengelolaan data pemerintah memerlukan kepercayaan yang tinggi dari seluruh pengampu data, terutama dalam konteks program strategis lintas kementerian dan lembaga. Kepercayaan ini bukan sekadar elemen tambahan, melainkan fondasi utama yang memungkinkan terciptanya kolaborasi yang solid untuk mencapai tujuan bersama.


Kepercayaan dan kolaborasi tidak hanya menjadi komponen krusial untuk menjamin kelancaran koordinasi, tetapi juga memerlukan kesamaan visi di antara seluruh pihak. Kesamaan visi ini tidak muncul begitu saja, Ia perlu dibangun melalui semangat gotong royong dan intensitas diskusi bersama yang rutin.  


Pendekatan ini memungkinkan setiap lembaga pemerintah memahami peran masing-masing dan bekerja dalam harmoni untuk menghasilkan data yang dapat diandalkan dan dimanfaatkan secara optimal.  


Selain kolaborasi internal, SDI juga harus mampu memperluas cakupannya ke sektor non-pemerintah. SDI mendapat kepercayaan untuk mendukung Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam membangun open data governance. SDI memainkan peran strategis dalam mendukung keberhasilan akses Indonesia ke OECD. 


Berlangganan Bulletin GovInsider untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai inovasi sektor publik.

4. Apa perangkat teknologi atau model kebijakan yang ingin Anda eksplorasi lebih jauh di tahun 2025? 


Pada tahun 2025, SDI akan mendorong penerapan Artificial Intelligence (AI) dalam pengelolaan data pemerintah. Salah satu teknologi unggulan yang akan diterapkan adalah AI generatif, yang akan mendukung pengembangan asisten virtual guna menyajikan informasi penting terkait kebijakan, tata kelola dan data SDI secara lebih efisien.


Selain itu, AI generatif akan dimanfaatkan untuk menghasilkan visualisasi data secara otomatis, sekaligus mendeteksi anomali pada data yang tersedia. 


Untuk menjamin konsistensi dan interoperabilitas data lintas instansi, SDI akan mengadopsi ontology dan manajemen metadata sebagai alat standar dalam pengelolaan data. Melalui integrasi dengan knowledge graph, teknologi ini akan memetakan hubungan antar data di berbagai instansi, memungkinkan pencarian informasi yang lebih mendalam dan kontekstual bagi seluruh pengguna data.


Berlangganan Bulletin GovInsider untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai inovasi sektor publik.

5. Apa pendapat Anda tentang AI dan bagaimana implementasi AI yang menurut Anda mampu mendorong sektor publik?


Untuk berperan secara optimal, AI sangat bergantung pada input yang diterimanya untuk menghasilkan output yang beragam, dan salah satu input terpenting adalah data. AI memerlukan data yang akurat dan mutakhir. Penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan memenuhi standar tertentu.  


SDI berperan dalam memastikan kualitas ini dengan menyediakan data yang dapat diakses dan digunakan oleh berbagai instansi pemerintah. Ketersediaan data berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan bahwa hasil dari algoritma AI dapat dipercaya dan digunakan secara optimal.

6. Apa prioritas yang ingin Anda lakukan atau kembangkan di tahun 2025? 


Pada 2025, SDI menargetkan penyusunan perencanaan strategis yang mencakup dua komponen penting, yaitu Rencana Induk Data Nasional (jangka panjang) dan Rencana Aksi Satu Data Indonesia (jangka menengah). Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ekosistem data yang kokoh dan terpadu, mendukung kebutuhan pembangunan nasional, serta mencegah terjadinya kekosongan data di masa depan. 


Selain itu, penguatan kebijakan terkait SDI dan optimalisasi pemanfaatan data induk pemerintah berbasis layanan digital untuk memastikan bahwa kebutuhan data di masa depan dapat dipenuhi dengan baik melalui sistem yang lebih modern dan terintegrasi. 

7. Apa masukan yang dapat Anda berikan kepada para inovator yang bekerja di bidang sektor publik? 


Inovator dapat memanfaatkan data yang dihasilkan pemerintah sebagai sumber informasi yang kaya dan relevan dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif. Kita membutuhkan lebih banyak inovator di sektor-sektor strategis seperti pangan, energi, kesehatan dan manajemen bisnis serta digitalpreneur. Kami mengajak inovator untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. 

8. Siapa yang menjadi sumber inspirasi bagi Anda? 


Salah satu sumber inspirasi terbesar saya dalam bekerja dan memimpin tim adalah pembimbing disertasi S3 saya, Jared Leigh Cohon. Ia adalah Presiden Carnegie Mellon University (CMU) periode 1997-2013, di mana ia berhasil membawa universitas tersebut menjadi salah satu institusi pendidikan dan penelitian terkemuka di dunia.


Ia mengembangkan program multidisiplin, melakukan ekspansi global, serta berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Dedikasi dan visi Jerry dalam bidang teknik, pendidikan, dan kepemimpinan telah memberikan pengaruh yang luas, tidak hanya dalam dunia akademik, tetapi juga dalam bidang kebijakan publik dan pembangunan masyarakat. 


Jerry baru saja meninggal dunia tahun ini. Setelah kepergiannya, saya menyadari betapa banyak orang yang kehilangan sosok luar biasa. Jerry adalah seorang pemimpin yang humble dan sangat peduli terhadap orang-orang di sekitarnya.  


Beliau sangat disiplin dan cermat dalam mengatur waktu. Salah satu hal yang paling membekas bagi saya adalah rutinitasnya yang konsisten. Setiap pagi, sekitar pukul enam setelah berolahraga, ia selalu meluangkan waktu untuk memeriksa dan membalas email, termasuk memberikan masukan untuk tesis saya.


Saya belajar banyak dari cara Jerry memimpin, bekerja dan membimbing orang lain. Jerry telah menjadi inspirasi saya untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya fokus pada hasil, namun juga pada proses dan selalu menjaga hubungan yang baik dengan tim.


Selain itu, dukungan suami, orang tua, anak dan keluarga merupakan kunci keberhasilan saya. Kehadiran mereka telah memberikan kekuatan dan semangat yang tak tergantikan saat melalui perjalanan saya ketika belajar maupun bekerja.