Jakarta Utara punya ‘ChatGPT lokal’ untuk layani kebutuhan informasi warga 

By Mochamad Azhar

Pemerintah kota Jakarta Utara menguji coba platform layanan informasi yang didukung oleh teknologi AI Generatif dengan tujuan memberikan informasi secara akurat kepada warga tentang wilayahnya dan cara mendapatkan layanan publik di wilayahnya. 

Kota Jakarta Utara meluncurkan chatbot versi lokal yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik tentang keadaan di Jakarta Utara yang tidak dapat ditemukan di platform-platform lainnya. Sumber: AWS Public Sector Day Indonesia

Munculnya AI generatif (GenAI) telah memicu perbincangan di kalangan profesional sektor publik Indonesia tentang apa manfaat transformatif yang bisa dihasilkan dan bagaimana cara pemerintah menggunakannya untuk mendorong layanan publik.  

 

Topik ini menjadi sorotan dalam acara AWS Public Sector Day Indonesia yang diselenggarakan oleh AWS dan GovInsider di Jakarta, 10 Juli. GenAI untuk sektor publik juga menjadi topik utama pada AWS Public Sector Day Malaysia yang diselenggarakan di Putrajaya, 25 Juni lalu.  

 

Di Indonesia, AWS Public Sector Day menampilkan beberapa usecase penggunaan GenAI pada sektor publik yang memanfaatkan teknologi cloud dari AWS. Salah satunya layanan jakartautara.info sebagai platform yang bertujuan membantu warga untuk mendapatkan akses informasi yang akurat secara lebih mudah. 

 

Kepala Suku Dinas Kominfo Jakarta Utara (2023-2024) Yudhistira Nugraha mengatakan bahwa GenAI dapat membantu meningkatkan kualitas interaksi pemerintah dengan masyarakat lewat layanan digital yang sifatnya terpersonalisasi.

 

“Saya menyebutnya sebagai ‘ChatGPT versi lokal’ yang akan melayani kebutuhan informasi-informasi spesifik yang hanya bisa disediakan oleh administrasi pemerintahan lokal,” katanya. 

 

Platform ini didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana namun dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari warga, seperti bagaimana cara membuat KTP dan kartu keluarga, mengurus akta kelahiran dan kematian, dan pelayanan-pelayanan publik lainnya.  

 

Selain untuk masyarakat, platform ini juga akan membawa manfaat bagi pimpinan lembaga pemerintah tingkat lokal, khususnya mereka yang baru bergabung, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan tentang wilayahnya sehingga memudahkan ia beradaptasi di posisinya yang baru. 


Berlangganan Bulletin GovInsider untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai inovasi sektor publik.

Menyediakan informasi yang dibutuhkan warga

 

Menurut Yudhistira, ida utama untuk membuat ‘ChatGPT versi lokal’ dikarenakan terbatasnya informasi yang dimuat di dalam kanal-kanal resmi pemerintah. Website hanya menampilkan informasi-informasi umum dan tidak memberikan cukup informasi tentang acuan teknis untuk mendapatkan layanan. 

 

“jakartautara.info memungkinkan warga mendapatkan informasi tentang layanan publik secara lebih detail tanpa harus jauh-jauh pergi ke kantor kelurahan,” katanya. 

 

Chatbot ini juga bisa memberikan informasi-informasi spesifik yang hanya diperuntukkan bagi warga Jakarta Utara dan tidak dapat dicari di platform-platform lainnya.  

 
Tangkapan layar informasi yang dijawab chatbot di website jakartautara.info. Foto: jakartautara.info

Sebagai contoh, ChatGPT tidak akan mampu menjawab bagaimana penyerapan anggaran di sebuah kota secara detail, atau siapa petugas yang berwenang untuk pelayanan publik tertentu, karena informasi-informasi semacam ini tidak akan tersedia di mesin pencari Google.  

 

“Dengan menyuplai data-data yang akurat, unik, dan kontekstual untuk dipelajari oleh mesin, platform ini mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh ChatGPT,” Yudhistira melanjutkan. 

 

Platform ini juga akan mengubah pendekatan kita dalam mencari informasi, dari yang sebelumnya informasi yang sesuai dengan keinginan pemerintah (government-centric) menjadi informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh warga (citizen-centric).

 

Sebelumnya, masyarakat hanya dapat mengakses informasi-informasi umum lewat pilihan menu informasi dan FAQ dengan jawabannya yang sudah disiapkan sebelumnya. Dengan parameter dan LLM yang sudah disempurnakan, masyarakat dapat bertanya apapun terbuka kepada pemerintah.

   

Platform ini merupakan pilot project yang bisa menjadi contoh bagi pemerintah lokal lainnya di Indonesia yang ingin mengadopsi GenAI di lingkup pemerintahan, tambah Yudhistira. 

Pentingnya data dan konteks 

 

Menurut Yudhistira, terdapat sejumlah aspek penting untuk platform ini bekerja. Yang paling utama adalah data. Data akan diinput dan dipelajari terlebih dahulu oleh mesin. Setelah itu, membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan dilatih dan seterusnya. 

 

“Asumsinya adalah apabila pembuat aplikasi menyuplai data-data yang akurat, terstandardisasi dan sesuai dengan konteks, maka mesin akan menghasilkan jawaban yang benar pula,” katanya.  

 

Berikutnya adalah algoritma atau LLM. Kita bisa bisa menggunakan model LLM yang sudah existing seperti AWS atau OpenAI atau bisa membangun model LLM sendiri yang sesuai dengan kebutuhan, ia melanjutkan.  

 

Untuk teknologinya dapat menggunakan API dengan penambahan data lokal yang dimiliki sebagai konteks.  Dengan platform dari AWS, data dapat diinput dalam berbagai jenis format, meliputi plain text, dataset dalam bentuk excel, atau PDF.  

 

Meski demikian, platform ini juga memiliki tantangan berupa jawaban yang berpotensi tidak akurat, inkonsisten dan bisa menimbulkan misleading. Karena itu, pembuat platform harus benar-benar menyediakan data dengan akurat dan menyediakan konteksnya. Langkah ini juga diiringi dengan pengujian dan validasi informasi secara terus menerus. 

 

Yudhistira menekankan pentingnya komitmen pimpinan wilayah untuk memastikan pejabat-pejabat dan personel pemerintahan di bawahnya memberikan data yang benar, terbaru dan memiliki standar yang sama.  

 

Di masa depan, platform ini akan ditingkatkan untuk menjadi menjadi sumber informasi utama mengenai Kota Jakarta Utara, tidak hanya terbatas pada informasi tentang pelayanan publik dan informasi seputar unit dan personel organisasi. Ini dilakukan dengan cara setiap unit kerja pemerintah daerah menyuplai data secara terus menerus.