Nopiyanti, Lead Tribe West Java Data Ecosystem, Jabar Digital Service
By Mochamad Azhar
Mengenal srikandi Women in GovTech 2025.

Nopiyanti, Lead Tribe West Java Data Ecosystem, Jabar Digital Service, menceritakan pengalamannya. Foto: Jabar Digital Service.
1. Bagaimana cara Anda memastikan bahwa teknologi dan kebijakan benar-benar inklusif?
Inklusif berarti memastikan setiap warga, perangkat daerah dan pemangku kepentingan dapat mengakses, memahami dan memanfaatkan data secara mudah.
Saya memastikan inklusivitas melalui 3 pendekatan :
- Desain berbasis pengguna. Memastikan fitur Satu Data, Open Data dan Satu Peta dapat digunakan oleh seluruh perangkat daerah kabupaten/kota hingga masyarakat dengan berbagai tingkat literasi digital.
- Standardisasi dan interoperabilitas. Memastikan seluruh data di Jawa Barat memiliki standar data, metadata, referensi dan interoperabilitas yang konsisten sehingga layanan tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga tepat sasaran.
- Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas. Melalui program Jawara Data, pelatihan dan pendampingan perangkat daerah maupun kabupaten/kota, kami ingin setiap instansi memiliki kemampuan setara untuk mengelola, berbagi dan menggunakan data.
Dengan cara itu, Ekosistem Data Jabar benar-benar dapat diakses oleh semua kalangan.
2. Dalam perjalanan karier Anda, ceritakan momen yang pernah Anda alami ketika teknologi atau kebijakan berhasil mengubah kehidupan warga menjadi lebih baik?
Ketika proses permintaan dan penyediaan data pemerintah masih dilakukan secara manual – dengan menggunakan surat fisik, menunggu lama, dan rawan miskomunikasi – akses data menjadi lambat dan tidak efisien.
Situasi ini berubah setelah hadirnya Ekosistem Data Jabar. Dataset kini tersedia cepat melalui Satu Data, informasi publik mudah diakses lewat Open Data, dan Peta Tematik dapat dilihat langsung melalui Satu Peta.
Banyak warga, mahasiswa, dan peneliti memberikan testimoni bahwa akses data ini membuat pekerjaan mereka jauh lebih cepat.
Di situlah saya melihat bahwa tata kelola data yang baik dapat mengubah kehidupan warga secara nyata.
3. Apa proyek paling berdampak yang Anda kerjakan tahun ini dalam upaya membangun kepercayaan serta memenuhi kebutuhan publik?
Proyek paling berdampak yang saya kerjakan tahun ini adalah penguatan Dashboard Eksekutif Jabar sebagai bagian dari Ekosistem Data Jabar. Dashboard ini menjadi alat bantu pengambilan keputusan bagi pimpinan, mulai dari gubernur, sekretaris daerah, hingga kepala perangkat daerah, memungkinkan pengambilan kebijakan dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan terukur.
Peran tribe kami adalah memastikan bahwa setiap angka yang muncul di Dashboard benar-benar dapat dipercaya. Itu hanya bisa dicapai dengan memperkuat fondasi data melalui Core Data Platform, standardisasi dataset, metadata, interoperabilitas, dan peningkatan kualitas data di seluruh perangkat daerah. Artinya, dashboard bukan sekadar visualisasi menarik, tetapi representasi dari sistem data terpadu.
Tahun ini kami juga memperluas akses dashboard untuk kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa/kelurahan. Registrasi dan verifikasi akun dirancang agar aman namun tetap mudah, sehingga pemerintah di semua level bisa merasakan manfaat data yang sama. Ini adalah langkah penting untuk pemerataan kualitas layanan publik di seluruh Jawa Barat.
4. Apa pelajaran penting yang Anda dapatkan tahun ini dari projek-projek Anda?
Pelajaran terbesar saya tahun ini adalah bahwa membangun ekosistem data memerlukan keselarasan antara teknologi, tata kelola, dan budaya organisasi.
Setiap komponen dalam ekosistem saling memperkuat. Dashboard menampilkan hasil akhirnya, tetapi Satu Data memastikan standarnya, Open Data menjaga transparansinya, dan Satu Peta memberikan konteks ruangnya. Tahun ini mengajarkan saya bahwa transformasi digital hanya dapat berhasil jika seluruh bagian ekosistem bergerak bersama secara disiplin dan kolaboratif.
To subscribe to the GovInsider bulletin, click here.
5. Bagaimana AI dapat meningkatkan layanan pemerintah menjadi lebih inklusif dan dapat dipercaya?
AI dapat membuat layanan pemerintah lebih inklusif dengan membuka akses yang lebih luas bagi warga dan membantu mereka yang memiliki kebutuhan berbeda.
Bagi pimpinan, AI memberikan analisis dan rekomendasi yang lebih cepat, konsisten, dan minim bias, sehingga keputusan dapat diambil dengan lebih tepat dan dapat dipercaya. Dengan penerapan yang sesuai dan transparan, AI menjadi pendukung penting untuk layanan publik dan kepemimpinan yang lebih responsif dan akurat.
6. Bagaimana Anda mempersiapkan diri menghadapi gelombang perubahan? Keterampilan, pendekatan, atau teknologi baru apa yang paling Anda nantikan tahun depan?
Saya mempersiapkan diri dengan terus memperdalam pemahaman tentang data governance dan manajemen kualitas data, karena keputusan teknis yang saya ambil akan langsung memengaruhi bagaimana data disajikan dan digunakan oleh banyak perangkat daerah.
Saya juga memperkuat kepemimpinan adaptif untuk mengelola perubahan di tim yang menangani tugas dan kebutuhan yang beragam.
Tahun depan, saya menantikan hadirnya alat kolaborasi dan otomasi pengelolaan data yang lebih cerdas terutama yang dapat mempercepat pemutakhiran data, memudahkan koordinasi lintas instansi, dan mempercepat proses data menjadi insight bagi pimpinan.
7. Apa saran yang ingin Anda berikan kepada para inovator yang ingin membangun karir di bidang layanan publik?
Tumbuhkan semangat belajar dan keinginan tulus untuk memberi manfaat. Bekerja di pemerintahan membutuhkan kesabaran dan kemampuan memahami berbagai perspektif. Namun, dampak yang dihasilkan bisa sangat luas bagi masyarakat.
Luangkan waktu untuk memahami kebutuhan warga dan proses kerja instansi. Gunakan kreativitas dan keahlian untuk membantu membuat layanan menjadi lebih sederhana dan mudah diakses.
Yang terpenting, tetaplah menjaga integritas dan kepercayaan, karena itulah fondasi utama dalam setiap upaya inovasi di sektor publik.
8. Siapa yang menjadi inspirasi Anda dalam mengembangkan layanan publik yang inklusif dan tepercaya?
Sebagai bagian dari pengembang layanan publik digital, saya banyak belajar dari petugas layanan yang berinteraksi langsung dengan warga. Melihat bagaimana mereka menghadapi kebutuhan masyarakat sehari-hari membantu saya memahami bahwa layanan digital harus mudah, jelas, dan benar-benar berdampak.
Mereka memberi saya perspektif praktis yang sangat berharga dalam merancang layanan yang lebih inklusif dan dapat dipercaya.
9. Apabila Lembaga Anda mempunyai anggaran tak terbatas, apa proyek impian yang ingin Anda kerjakan?
saya ingin membangun sebuah pusat kolaborasi data yang menghubungkan data dari berbagai instansi pemerintah, akademisi, dan mitra lainnya dalam satu tempat yang aman dan mudah digunakan.
Tujuan saya sederhana: memastikan data dapat dimanfaatkan lebih luas untuk mendukung kebijakan yang lebih tepat dan layanan publik yang lebih cepat dan lebih mudah diakses.
10. Apa yang menarik perhatian Anda di luar sektor teknologi?
Di luar teknologi, saya sangat tertarik pada sektor pendidikan. Latar belakang saya sebagai guru membuat saya melihat langsung bagaimana pendidikan dapat mengubah peluang hidup seseorang.
Hingga sekarang, saya masih mengikuti isu-isu pendidikan karena bagi saya peningkatan kualitas belajar adalah fondasi penting bagi kemajuan masyarakat.