Hari Kesehatan Sedunia 2024: Cerita inovatif pelayanan kesehatan di Indonesia

Oleh Mochamad Azhar

Menyambut Hari Kesehatan Sedunia yang diperingati setiap 7 April, GovInsider menghimpun cerita-cerita tentang inovasi pelayanan kesehatan di Indonesia. Pemanfaatan teknologi terkini dan kebijakan kesehatan yang inklusif membuat pelayanan kesehatan semakin canggih dan mudah diakses oleh masyarakat.

Pada Hari Kesehatan Sedunia 2024, WHO mengingatkan negara-negara di dunia tentang pentingnya perlindungan terhadap kesehatan populasi lewat pelayanan kesehatan yang mudah diakses. Foto: WHO

WHO mendorong akses terhadap pelayanan kesehatan sebagai salah satu aspek penting dari hak-hak asasi manusia pada Hari Kesehatan Sedunia 2024. Meski pandemi telah berlalu, namun ancaman kesehatan yang disebabkan oleh bencana alam, konflik, krisis iklim dan potensi wabah yang bisa terjadi di masa depan tetap patut diwaspadai.

 

Indonesia pun mulai meningkatkan resiliensi sistem kesehatannya sambil terus mengutamakan akses kesehatan yang lebih merata bagi semua penduduk. Artikel-artikel berikut ini menyoroti langkah-langkah inovatif pemerintah Indonesia dalam mendorong digitalisasi, kecerdasan buatan (AI), layanan kesehatan jarak jauh, hingga teknologi robotik.

 

1. Bagaimana AI dan cloud mendorong transformasi kesehatan di Indonesia

Data yang akurat dan teknologi kecerdasan buatan (AI) adalah fondasi penting dalam menentukan sebuah kebijakan kesehatan. Agus Rachmanto, Deputy Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, bercerita tentang bagaimana data dan AI dapat membuat kinerja pelaku sektor kesehatan lebih efisien serta memberikan analisa tentang apa yang harus diperbaiki di masa depan.

Pemangku sektor kesehatan memandang kecerdasan artifisial (AI) sebagai hal yang “critical” dalam mengembangkan teknologi kesehatan kita di masa depan. AI dapat memudahkan kita mendapatkan hasil analisa yang lebih cepat yang dapat digunakan sebagai gambaran awal untuk menentukan kebijakan kesehatan. Foto: Kemenkes.

Klik foto untuk membaca>>>

2. Strategi BPJS Kesehatan lindungi 275 juta penduduk dengan jaminan kesehatan

Pemerintah Indonesia selangkah lagi mencapai Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) – yang ditandai terpenuhinya hak dasar seluruh warga negara untuk mengakses pelayanan kesehatan di mana saja dan kapan saja, dengan biaya yang terjangkau. Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, berbagi tentang sejumlah inovasi BPJS Kesehatan untuk memastikan seluruh penduduk terlindungi jaminan kesehatan. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti (kanan), menjelaskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada para perwakilan negara asing. Digitalisasi dan pembiayaan yang inklusif menjadi faktor kunci untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat. Foto: BPJS Kesehatan.

Klik foto untuk membaca>>>

3. Bagaimana telehealth membantu suku Baduy mengakses layanan kesehatan

Mengakses pelayanan kesehatan di wilayah perkotaan adalah hal yang mudah. Lalu bagaimana dengan di wilayah terpencil? Setiaji, Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan, bercerita tentang upaya Kementerian Kesehatan membuat virtual point of care yang mencakup telekonsultasi, telemedicine dan tele-obgyn USG, bagi komunitas Suku Baduy, Banten.

Pelayanan kesehatan jarak jauh telah tersedia di Kampung Baduy, Banten. Warga Baduy kini dapat mengakses pelayanan kesehatan melalui fasilitas telemonitoring yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Universitas Indonesia. Foto: Kemenkes.

Klik foto untuk membaca>>>

4. SATUSEHAT, Data riwayat kesehatan di dalam genggaman

Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi adalah faktor kunci untuk meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kapasitas pemantauan kesehatan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, lembaganya mengembangkan aplikasi SATUSEHAT yang didesain untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan data rekam medisnya secara lengkap.

Platform SATUSEHAT akan menjadi pusat data riwayat kesehatan individu, mulai dari imunisasi, riwayat penyakit, hingga tindakan medis yang diambil terhadap pasien. Foto: Kemenkes.

Klik foto untuk membaca>>>

5. Bagaimana telebedah robotik akan mengatasi kesenjangan pelayanan kesehatan

Rumah sakit di Indonesia telah menguji coba bedah menggunakan teknologi telerobotik. Kepada GovInsider, dr Reno Rudiman menceritakan bagaimana lengan robotik dapat dimanfaatkan oleh dokter bedah untuk melakukan operasi jarak jauh sekaligus mendorong pelayanan bedah dapat lebih dijangkau masyarakat.

Dua rumah sakit pemerintah, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta, menguji coba operasi bedah jarak jauh menggunakan teknologi robotik untuk membantu dokter spesialis serta mendorong pelayanan bedah lebih mudah dijangkau. Foto: RS Hasan Sadikin Bandung.

Klik foto untuk membaca>>>