Damayanti Elisabeth, Data Scientist, Jakarta Smart City

By Mochamad Azhar

Mengenal srikandi Women in GovTech 2025.

Damayanti Elisabeth, Data Scientist, Jakarta Smart City, berbagi pengalamannya. Foto: Jakarta Smart City.

1. Bagaimana cara Anda memastikan bahwa teknologi dan kebijakan benar-benar inklusif? 


Saya memastikan inklusivitas melalui tiga langkah: memastikan representasi data yang adil, merancang layanan yang mudah digunakan oleh beragam kelompok warga, dan menerjemahkan analisis menjadi kebijakan berbasis bukti yang konsisten. 


Pertama, saya memastikan bahwa data mewakili seluruh warga melalui proses normalisasi, cleansing, dan teknik seperti string similarity untuk menangani laporan yang tidak lengkap atau ditulis berbeda. Pendekatan ini membantu menangkap berbagai variasi suara warga, termasuk kelompok yang biasanya tidak “terlihat” di dalam data.


Kedua, saya merancang sistem dan dashboard yang mudah dipahami oleh publik dan pengambil kebijakan. Penggunaan indikator yang transparan, visualisasi yang ringkas, serta integrasi data lintas sumber – seperti kualitas udara, kemacetan, dan cuaca – memastikan layanan tetap responsif dan relevan bagi kelompok pengguna dengan kemampuan digital yang berbeda.


Ketiga, saya menerjemahkan insight untuk menyusun rekomendasi kebijakan. Rekomendasi yang saya buat selalu berbasis data, bukan asumsi. Automasi seperti pemantauan Service Level Agreement (SLA), deteksi kemiripan laporan, dan monitoring kualitas layanan memastikan seluruh laporan diperlakukan setara. Dokumentasi dan knowledge management yang baik membantu menjaga standar yang sama di seluruh wilayah.


Dengan data yang inklusif, proses yang transparan, dan kebijakan yang konsisten, teknologi dapat menjadi alat yang dapat diandalkan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

2. Dalam perjalanan karier Anda, ceritakan momen yang pernah Anda alami ketika teknologi atau kebijakan berhasil mengubah kehidupan warga menjadi lebih baik? 


Salah satu momen paling berkesan bagi saya adalah ketika kami mengembangkan otomasi deteksi kemiripan pengaduan. Sebelum ada sistem ini, banyak laporan serupa ditangani terpisah sehingga memperlambat respons.


Dengan metode similarity berbasis analisis teks, laporan yang mirip dapat dikelompokkan secara otomatis sehingga mempercepat identifikasi isu prioritas, meningkatkan akurasi penugasan, dan mempersingkat waktu respons unit layanan.


Momen lainnya adalah ketika kami menganalisis telemetri JAKI untuk mendukung proses redesign aplikasi. Dari data penggunaan jutaan pengguna, kami memahami pola kebutuhan masyarakat dan menemukan titik friksi dalam layanan. Temuan tersebut digunakan untuk menyusun ulang pengalaman pengguna agar lebih inklusi.


Saya juga berkontribusi dalam penyusunan Masterplan Jakarta Smart City yang menyatukan aspek data, teknologi, tata kelola, dan kebijakan dalam satu arah strategis jangka panjang. Pendekatan ini memastikan transformasi digital tidak hanya menghadirkan fitur baru, tetapi menciptakan layanan yang berkelanjutan, adil, dan bisa diakses seluruh lapisan masyarakat. 


Dari seluruh pengalaman tersebut, saya belajar bahwa teknologi akan benar-benar mengubah kehidupan warga ketika ia dikembangkan berdasarkan kebutuhan warga dan pemahaman terhadap dinamika di lapangan.  

3. Apa proyek paling berdampak yang Anda kerjakan tahun ini dalam upaya membangun kepercayaan serta memenuhi kebutuhan publik? 


Tahun ini saya mengerjakan beberapa proyek strategis yang bertujuan meningkatkan akurasi dan kualitas layanan publik.


Pertama, melalui Analisis Laporan Berulang CRM, saya mengembangkan pemetaan pola dan algoritma deteksi pengaduan untuk membantu penanganan masalah yang muncul berulang.


Hasilnya, proses respons menjadi lebuh cepat, tepat, dan konsisten. 


Kedua, saya melakukan Analisis Data Arus Lalu Lintas dengan memanfaatkan data real-time untuk mengidentifikasi titik kemacetan dan memberikan rekomendasi pengelolaan lalu lintas yang lebih adaptif dan berbasis bukti.


Terakhir, saya berpartisipasi dalam pengembangan Dashboard Citizen 360 yang mengintegrasikan berbagai data kependudukan dan kesejahteraan. Dashboard ini mendukung evaluasi bantuan sosial dan membantu mengidentifikasi warga rentan.  


Proyek-proyek tersebut memperkuat kepercayaan publik melalui layanan yang lebih responsif, transparan, dan tepat sasaran. 

4. Apa pelajaran penting yang Anda dapatkan tahun ini dari projek-projek Anda? 


Saya belajar bahwa kualitas data dan desain proses yang matang jauh lebih menentukan keberhasilan dibandingkan sekadar teknologi canggih. Pekerjaan seperti analisis CRM hingga Citizen 360 menegaskan pentingnya memahami pola perilaku warga serta dinamika pelayanan.  


Saya juga belajar bahwa transparansi data dan alur kerja yang jelas membangun kepercayaan, memudahkan proses pengambilan keputusan, dan meningkatkan akuntabilitas. 


Selain itu, proyek-proyek tahun ini mengajarkan saya pentingnya kolaborasi lintas unit dan komunikasi yang kuat, dan pemahaman bersama terhadap tujuan publik yang ingin dicapai.


Berlangganan bulletin GovInsider di sini. 

5. Bagaimana AI dapat meningkatkan layanan pemerintah menjadi lebih inklusif dan dapat dipercaya? 


AI membantu pemerintah memahami kebutuhan warga secara lebih menyeluruh melalui analisis terhadap data, sehingga kelompok rentan atau wilayah yang sering terabaikan dapat teridentifikasi dengan lebih cepat.


AI juga mempercepat proses yang sebelumnya memakan waktu panjang, seperti klasifikasi isu atau pengelompokan masalah yang serupa. Hal ini meningkatkan ketepatan tindak lanjut di lapangan dan memperbaiki pengalaman warga dalam menggunakan layanan publik. 


Selain itu, AI memperkuat transparansi dan akuntabilitas karena keputusan diambil berdasarkan analisis objektif yang dapat ditelusuri dan dijelaskan. Dashboard yang didukung analitik cerdas AI membantu pemerintah menyampaikan informasi secara lebih jelas kepada publik.  


Dengan kemampuan pemahaman yang lebih baik, AI dapat meningkatkan inklusivitas serta membangun kepercayaan yang lebih kokoh di mata masyarakat.

6. Bagaimana Anda mempersiapkan diri menghadapi gelombang perubahan? Keterampilan, pendekatan, atau teknologi baru apa yang paling Anda nantikan tahun depan? 


Saya mempersiapkan diri dengan memperkuat kemampuan analitis sekaligus memperdalam pemahaman terhadap cara warga berinteraksi dengan layanan pemerintah. Saya banyak fokus pada peningkatan kualitas data, perbaikan proses, dan penguatan kemampuan membaca pola perilaku warga melalui analitik.


Tahun depan saya menantikan perkembangan teknologi yang dapat mendukung otomasi analisis dalam skala lebih besar dan lebih cerdas, khususnya dalam pengelolaan data layanan publik dan integrasi data lintas sektor. Saya juga ingin memperdalam keterampilan membangun sistem knowledge management yang lebih adaptif. 


Selain aspek teknis, saya juga terus melatih keterampilan komunikasi dan kolaborasi lintas unit. Perubahan membutuhkan kemampuan untuk menjembatani perspektif teknis dengan perspektif kebijakan.  


Dengan menggabungkan kemampuan analitis, pemahaman konteks, dan komunikasi yang kuat, saya berharap dapat berkontribusi lebih untuk memastikan setiap inovasi relevan bagi warga. 

7. Apa saran yang ingin Anda berikan kepada para inovator yang ingin membangun karir di bidang layanan publik?


Kunci berkarier di layanan publik adalah kemampuan memahami masalah nyata warga dan kesediaan untuk bekerja dengan penuh empati. Teknologi akan bermakna jika digunakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar menghadirkan fitur baru.


Selain itu, bangun fondasi kemampuan analitis yang kuat, pahami bagaimana birokrasi bekerja, dan miliki ketekunan untuk memperbaiki proses secara bertahap. Inovasi di sektor publik tidak selalu muncul dalam bentuk terobosan besar. Banyak perubahan signifikan justru lahir dari penguatan data, perbaikan SOP, atau penyusunan kebijakan berbasis evidence yang dilakukan secara konsisten. 


Saya juga menyarankan agar para inovator tidak bekerja sendirian. Kolaborasi lintas unit, komunikasi yang jelas, dan kemampuan menjembatani perspektif teknis dengan perspektif kebijakan menjadi penting agar ide bisa diimplementasikan dengan baik.

8. Siapa yang menjadi inspirasi Anda dalam mengembangkan layanan publik yang inklusif dan tepercaya?


Inspirasi terbesar saya datang dari Jakarta itu sendiri – dengan .dinamika yang sangat kompleks dan masyarakat yang beragam. Setiap data dan laporan yang masuk mengingatkan saya bahwa inovasi layanan publik harus berangkat dari pemahaman terhadap realitas kota dan tantangan warganya.


Lingkungan ini mendorong saya untuk terus mengembangkan solusi yang inklusif agar setiap orang mendapatkan layanan yang adil dan dapat diandalkan. 

9. Apabila Lembaga Anda mempunyai anggaran tak terbatas, apa proyek impian yang ingin Anda kerjakan? 


Saya ingin membangun Platform Integrated Public Service Intelligence, sistem terpadu yang menggabungkan seluruh data layanan publik, kondisi kota, mobilitas warga, kesejahteraan warga, hingga umpan balik dari masyarakat dalam satu ekosistem.


Platform ini akan menyajikan profil pelayanan warga yang komprehensif, mendeteksi kerentanan sosial sejak dini, mengidentifikasi masalah lingkungan sebelum membesar, dan memprediksi potensi penurunan kualitas layanan berdasarkan pola historis serta data real-time.


Saya juga membayangkan simulasi kebijakan berbasis AI untuk memproyeksikan dampak sebelum kebijakan diterapkan, serta versi publik yang memungkinkan warga memantau layanan secara transparan dan mudah dipahami.  

10. Apa yang menarik perhatian Anda di luar sektor teknologi? 


Saya sangat tertarik pada budaya dan sejarah, karena keduanya memberi perspektif yang lebih dalam tentang bagaimana masyarakat membentuk identitasnya, bagaimana sebuah kota berkembang, dan bagaimana nilai-nilai diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.  


Perspektif ini membantu saya melihat layanan publik sebagai bagian dari perjalanan panjang dan membantu saya lebih peka dalam merancang solusi yang relevan, menghargai keragaman, dan tetap berpijak pada konteks yang hidup di masyarakat.