INA Digital segera diluncurkan, masyarakat semakin mudah akses layanan pemerintah
By Mochamad Azhar
GovTech Indonesia akan meluncurkan aplikasi super layanan publik pemerintah di bawah naungan INA Digital. Layanan kesehatan, pendidikan dan layanan administrasi pemerintahan akan menjadi layanan pertama yang bisa diakses oleh masyarakat.
Super aplikasi INA Digital merupakan aplikasi layanan digital nasional yang mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah di dalam satu wadah. INA Digital merupakan aplikasi pertama yang diluncurkan GovTech Indonesia Foto: GovInsider
Sebentar lagi, masyarakat akan bisa mengakses sejumlah layanan utama pemerintahan lewat INA Digital, sebagai upaya ambisius negara ini untuk menyederhanakan ribuan aplikasi pemerintahan dan layanan publik ke dalam satu wadah.
Direktur Utama Perum Peruri, Dwina Septiani Wijaya, memastikan bahwa pihaknya akan meluncurkan GovTech INA Digital pada bulan Mei 2024, sebelum organisasi pemerintahan digital ini akan menyediakan aplikasi-aplikasi layanan publik secara menyeluruh pada September 2024.
"Peluncurannya mudah-mudahan pada bulan depan [Mei] tinggal menunggu kesediaan waktu dari Bapak Presiden," saat konferensi pers di Jakarta, 26 April.
Sebelumnya, GovInsider telah menulis bahwa INA Digital akan menyediakan sembilan layanan pemerintahan esensial yaitu layanan kependudukan dan digital ID, layanan pendidikan, layanan kesehatan, layanan bantuan sosial, layanan SIM dan perizinan kepolisian, layanan administrasi pemerintahan, platform pertukaran data, portal layanan publik nasional dan layanan pembayaran digital.
Dari total sembilan layanan, menurut Dwina, tiga di antaranya sudah siap digunakan yaitu layanan kesehatan, pendidikan dan layanan khusus untuk aparat sipil negara (ASN). Sementara enam lainnya akan terus dikembangkan hingga September.
“Kami berharap dibentuknya INA Digital menjadi ‘game changer’ dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Masyarakat lebih mudah mengakses berbagai layanan pemerintahan hanya lewat satu aplikasi. Pemerintah juga dapat mewujudkan transparansi tata kelola pemerintahan lewat layanan digital," dia menambahkan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas, selaku ketua tim perumusan kebijakan pemerintahan digital nasional mengapresiasi Peruri dan 9 kementerian dan lembaga pengampu aplikasi layanan publik yang telah bekerja keras mengembangkan aplikasi layanan publik andalannya sesuai tenggat yang ditentukan dalam Peraturan Presiden.
“Kami menerima laporan bahwa tahapan-tahapan teknis [peluncuran INA Digital] berjalan sesuai jalur dan kami amat senang dengan progres yang sesuai ekspektasi,” kata Menteri Anas lewat keterangan tertulis pada 15 Mei.
Tiga layanan sebagai pilot
Menteri Anas menyebutkan tiga layanan yang dikembangkan INA Digital yaitu layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan administrasi pemerintahan “telah mengalami kemajuan untuk menjalani tahapan pelaksanaan”, karena telah memenuhi berbagai aspek mulai dari uji coba hingga kesiapan anggaran.
Pertama, INA Digital akan fokus pada layanan yang mendukung masyarakat mendapatkan layanan kesehatan primer dengan lebih mudah. “Layanan ini punya banyak turunan seperti vaksinasi, imunisasi, dan pendaftaran rumah sakit online, dan banyak lagi,” ungkap Anas.
Deputy Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (DTO Kemenkes), Agus Rachmanto, membenarkan beberapa layanan kesehatan akan segera terkoneksi ke dalam sistem INA Digital.
“Beberapa aplikasi akan tersedia pada saat peluncuran, dan layanan-layanan lainnya akan terintegrasi secara bertahap sampai September. Ini termasuk SATUSEHAT mobile, yang sejak awal diposisikan sebagai bagian dari ekosistem INA Digital,” kata Agus.
Berikutnya di sektor pendidikan, layanan akan difokuskan pada bagaimana meningkatkan daya saing pelajar dan guru. Salah satu contohnya adalah Program Indonesia Pintar, di mana pelajar bisa mengakses dana pemerintah untuk menunjang kebutuhan pendidikannya.
Terakhir adalah di bidang administrasi pemerintahan. INA Digital akan menyediakan layanan khusus untuk ASN berupa layanan pelatihan berbasis kompetensi, rekrutmen ASN, hingga layanan penilaian dan pindah organisasi. GovInsider melaporkan sebelumnya bahwa berbagai layanan kepegawaian ini sudah menjalani serangkaian uji coba dan telah terhubung di dalam satu wadah.
Peran Peruri sebagai GovTech Indonesia
Peruri adalah BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk menjalankan peran penyelenggara GovTech Indonesia sesuai dengan Peraturan Presiden No 82 Tahun 2023 tentang Akselerasi Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
Selama 5 bulan terakhir Peruri bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga terus bekerja demi tercapainya target INA Digital melalui serangkaian uji coba APIs, pengembangan produk, pembentukan tim teknis, hingga merekrut tenaga-tenaga ahli digital.
Digitalisasi bukanlah hal yang baru bagi Peruri. Selama beberapa tahun terakhir, Peruri telah bertransformasi dari perusahaan yang percetakan uang resmi negara menjadi perusahaan digital yang menawarkan solusi teknologi keamanan lewat berbagai lini bisnis misalnya Peruri Code, Peruri Sign, dan materai elektronik.
“Transformasi bukan hanya perubahan produk, melainkan perubahan mindset dan budaya organisasi. Inovasi menjadi kunci perjalanan transformasi Peruri dalam menjalankan bisnis digital,” ungkap Dwina.
Berlangganan Bulletin GovInsider untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai inovasi sektor publik.