Inilah para srikandi “Women in GovTech 2025”
By James YauSol GonzalezSi Ying ThianAmit Roy Choudhury Mochamad Azhar
Mengambil tema “teknologi yang inklusif membangun kepercayaan untuk semua”, laporan tahunan GovInsider Women in GovTech 2025 merayakan 100 inovator perempuan dari 29 negara.
-1765727532203.jpg)
Laporan khusus GovInsider Women in GovTech di tahun yang kesembilan mengangkat tema inklusivitas.
GovInsider Women in GovTech 2025 merayakan 100 inovator perempuan dari 29 negara.
Bagi sektor publik, kepercayaan bukanlah sekadar sesuatu yang “nice to have”. Kepercayaan adalah fondasi utama bagi pemerintahan dan layanan publik.
Hal itu sejalan dengan tema laporan khusus Women in GovTech kami pada tahun ini: “teknologi yang inklusif membangun kepercayaan untuk semua”, di mana kami ingin menjadi wadah bagi para pemimpin perempuan global dalam mewujudkan layanan teknologi yang inklusif dan tepercaya.
Laporan tahun ini menyoroti kisah-kisah eksklusif dari 100 inovator perempuan di 29 negara, 12 di antaranya berasal dari Indonesia. Jangkauan jumlah negara yang berpartisipasi dalam laporan ini meningkat dari 24 negara pada tahun lalu.
Lebih dari sekadar pencapaian statistik, perluasan jangkauan ini menegaskan bahwa membangun layanan publik yang benar-benar bekerja untuk semua orang membutuhkan kepemimpinan dari berbagai belahan dunia.
Para pemimpin perempuan ini tidak hanya membangun teknologi, tetapi juga secara fundamental membentuk ulang cara layanan publik disampaikan. Mereka menetapkan standar baru untuk inklusi, serta memanfaatkan teknologi untuk menjembatani kesenjangan antara kebijakan dan implementasi.
Kami berharap laporan ini dapat menjadi panduan nyata bagi setiap aparatur sipil negara yang berkomitmen membangun layanan publik yang berkepercayaan tinggi dan berdampak besar.
Laporan ini terwujud berkat dukungan tujuh mitra komunitas yang menominasikan para inovator perempuan serta menyebarluaskan informasi ini ke jaringan mereka.
Mitra tersebut adalah Kementerian Kesehatan Indonesia, Jakarta Smart City, Indonesia, Kementerian Teknologi Digital Uzbekistan, East Europe Foundation, Centre for Digital Public Infrastructure (CDPI), GovStack, dan Badan e-Governance Moldova.
Anda bisa mengakses daftar Women in GovTech 2025 selengkapnya dalam Bahasa Inggris di sini.
Dan inilah para srikandi Women in GovTech dari Indonesia:
Ajeng Pratami Wardhani, Customer Operations Senior Manager, INA Digital Edu
Catya Indra Pratiwi, Product Manager, Jabar Digital Service
Damayanti Elisabeth, Data Scientist, Jakarta Smart City
Farida Sibuea, Ketua Tim Kerja Strategi, Analisis, Pemanfaatan Data, dan Informasi, Pusdatin Kemenkes
Fidan Safira, Senior Researcher, Jakarta Smart City
Indri Rooslamiati, Kepala Balai Besar Binomika, Kemenkes
Nopiyanti, Lead Tribe West Java Data Ecosystem, Jabar Digital Service
Risty Restia, Wakil Ketua Tim Kerja Inovasi dan Pembiayaan Kesehatan, Tim Transformasi Teknologi dan Digitalisasi Kesehatan, Kemenkes
Ruth Ayu Hapsari, Head of Tribe, Murid (Student Learning Platform), INA Digital Edu
Suryastri Boni, CTO, Tim Transformsi Teknologi dan Digitalisasi Kesehatan, Kemenkes
Syarifatul Ulya, Product Manager, Jabar Digital Service
Trinada Willya Citra, Assistant Project Leader, Jakarta Smart City